Bismillahirrahmaanirrahiim..
Ada sebuah kisah sebagai berikut,
Seorang lelaki pernah datang kepada Imam Abu Hanifah
rahimahullah, kemudian bertanya, "Bila saya sudah melepas baju dan hendak
menyebur ke sungai untuk mandi, apakah saya harus menghadap kiblat?"
Mendengar pertanyaan itu, Imam Abu Hanifah langsung
menjawab, "Yang lebih afdhal hendaknya wajahmu menghadap ke arah bajumu
supaya tidak di curi orang."
Canda sang Imam langsung
mengundang senyum orang-orang yang ada di sekitarnya. Canda merupakan bumbu dalam kehidupan, secukupnya saja
di taburkan sebagai penghias kehidupan.
Islam sebagai agama yang paling sempurna tidak lepas
dalam memberikan adab dalam bercanda. Diantara adab bercanda yang harus
diperhatikan antara lain ;
1. Tidak
berbohong dalam bercanda
Rasulullah saw mengecam mereka yang membuat tertawa
orang lain dengan membohonginya.
"Celakalah bagi orang yang berbicara (bercerita)
lalu berbohong untuk membuat orang-orang tertawa dengan cerita bohongnya itu.
Celaka baginya! Celaka baginya! Celaka baginya!" (shaihul jaami')
2. Tidak
berlebih-lebihan dalam bercanda
Rasulullah saw pernah
bersabda kepada Abu Hurairah ra "janganlah engkau banyak tertawa, karna
sesungguhnya banyak tertawa itu mematikan hati." (shahihul jaami').
3.Tidak mempermainkan sesama muslim
Bercanda bila sudah kelewat batas menyebabkan
seseorang mempunyai sifat iseng. Seakan akan tidak ada lagi perbuatan yang
lebih baik daripada yang ia lakukan.
Rasulullah saw berpesan, "Janganlah seseorang
melakukan’’ kan
perbuatan yang dapat mendatangkan mudharat bagi dirinya dan orang lain".
(Hadist sDan bila setan sudah ikut andil didalamnya maka mulailah saling olok
dan hina diantara mereka untuk memancing tawa mereka.Sebagaimana yang dikhawatirkan khalifah Umar bin Abdul
Aziz, "Takutlah kalian pada canda, karena canda yang dungu dapat
mewariskan rasa dengki."
5. Tidak
memperolok AlQuran dan sunnah Rasululllah saw
Dalam hal ini Allah swt
berfirman dalam surat At Taubah ;65
Tidak ada komentar:
Posting Komentar